Kamis, 20 November 2008

Sola Scriptura & Definisi Orang Benar

Apakah yang dibutuhkan manusia di dalam dunia ini? makan untuk hidup? atau hidup untuk makan? Di dalam Matius 4:4, Tuhan Yesus mengatakan bahwa “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Matius4:4). Hidup bukan butuh roti saja tetapi butuh firman Allah yang hidup dan menghidupkan itu. Hanya melalui Yesus, Firman Allah sejati yang pada mulanya bersama-sama dengan Allah rela inkarnasi menjadi manusia demi menyelamatkan manusia yang berdosa melalui kematian di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya pada hari ketiga. Manusia harus hidup di dalam firman Allah, tetapi manusia harus sadar keberdosaan dirinya di hadapan Allah dan hanya Allah dapat memberikan arti hidup yang sesungguhnya. celakanya, banyak orang menganggap dirinya orang benar sehingga hidup di dalam kesombongan alias dosa.

Kenneth & Gloria Copeland dalam bukunya “From faith to faith” mengatakan bahwa tidak peduli betapa buruknya anda telah mengacaukan segala sesuatu kemarin atau betapa banyaknya kesalahan yang telah kami perbuat. Copeland memulainya dari “anda benar” secara sempurna sebagai “starting memory card” untuk bertunas seperti pohon kurma (Mazmur 92:13), mujur (Amsal 11:10), diselamatkan (Amsal 11:21), dilihat Tuhan (1 Petrus 3:12), diberkati (Mazmur 5:13), ditolong (Mazmur 34:18), tak pernah ditinggalkan (Mazmur 37:29), menerima warisan (Mazmur 146:8). kenapa Copeland memulai dengan “anda benar”? Bagi Copeland, Alkitab memberitahukan kita bahwa dibawah hukum imamat, seekor hewan harus dipersembahkan setiap tahun untuk “menebus” dosa umat manusia. kata “menebus” berarti menudungi dan itu digunakan terus menerus di seluruh Perjanjian Lama. Di dalam bahasa Yunani, bukan hanya berarti menudungi tetapi membatalkan, menghilangkan sama sekali! Copeland percaya bahwa tidak ada masalah lagi dengan dosa. Yesus telah menyelesaikannya. Secara pribadi, saya melihat bagaimana Copeland memberikan renungan yang “membangkitkan semangat” untuk membenarkan diri sebagai orang benar, karena anugerah penebusan-Nya yang mengubahkan orang percaya selama-lamanya menjadi kebenaran Tuhan yang sejati. Wow … Orang percaya berubah menjadi kebenaran Tuhan sejati? kebenaran Tuhan yang sejati adalah Kristus. Kristus adalah Tuhan 100%, Manusia 100%. orang percaya adalah manusia 100% … berubah menjadi kebenaran Tuhan sejati, apakah yang dimaksud adalah menjadi Tuhan 100%? Ini bidat! Justru dari pemikiran Copeland inilah, Benny Hinn mempercayai bahwa Tuhan adalah The Almighty God dan kita hanyalah anak-anak “The Almighty God” yang divine karena menerima benih keallahan dari karya penebusan Kristus. Itu sebabnya, Copeland menolak ide teologis bahwa manusia hanyalah seorang pendosa yang diselamatkan oleh anugerah. bagaimana opini saudara?

Alkitab mengajarkan kita bahwa manusia berdosa telah kehilangan kemuliaan Allah dan menyeleweng dari kebenaran yang sejati (Mazmur 14:2-3). tidak ada seorangpun yang baik, seorangpun tidak! Ketika Yesus berada di dunia, Ia berkata “ Akulah kebenaran” (Yohanes 14:6). Demi keselamatan dan kehidupan moral yang benar, Firman kebenaran, yang adalah Allah sendiri rela menjadi manusia (Yohanes 1:14). Setelah mati dan bangkit kembali; Yesus naik ke sorga. Kini, manusia diberikan Alkitab sebagai standar kebenaran. maka manusia harus kembali kepada Firman, barulah mereka dapat dikatakan sebagai orang benar. Jadi definisi jelas berbeda dengan Copeland. Copeland merampok konsep Allah ke dalam diri orang percaya sebagai orang benar sejati selama-lamanya, kelihatannya divine tapi justru itu man-centered. Justru Reformed mengajak kita untuk berbalik! Kembali kepada Firman Tuhan, biarlah Allah menjadi Allah, manusia menjadi manusia … yang taat kepada standar Firman-Nya di dalam dunia. Already in Christ but they are not yet perfect in this world (Anthony Hoekema). Waiting until His judgement Day. inilah definisi yang well-balanced dan sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Amen!

Check this out!
Biblical and Theological resources from the ministry of Dr. Sam Storms
http://www.enjoyinggodministries.com
On Kenneth Copeland (heresy)
http://www.ondoctrine.com/10copela.htm

In His love
Daniel Santoso
Beijing, China

Sola Scriptura & Gereja

Saya baru membaca sebuah artikel dari Fr. John Whiteford yang berjudul “Sola Scriptura: in the vanity of their minds” yang memberikan kritik terhadap “Sola Scriptura”, bahwa denominasi Protestan telah lari terlalu jauh dari tradisi gereja (katolik). Whiteford menganggap “Sola Scriptura” telah menyebabkan perpecahan gereja yang melahirkan beragam denominasi-denominasi yang kelihatannya sama-sama membaca Alkitab, tetapi berbeda di dalam aplikasi pribadi dan komunitas denominasi masing-masing. Whiteford mengatakan bahwa gereja semestinya melawan ajaran-ajaran bidat, tetapi justru gereja memproduksi denominasi-denominasi bidat. Konklusi dari whiteford adalah gereja kacau karena “Sola Scriptura”. bagaimana opini saudara mengenai hal ini?

“Sola Scriptura” dicetuskan oleh Martin Luther, bukan melawan Allah diatas gereja. Luther justru melawan gereja yang telah salah menafsirkan otoritas gereja atas kebenaran Allah. Luther mempercayai Firman Allah cukup memberikan “defense” melalui Diri-Nya sendiri. John Piper mengatakan bahwa Firman Allah bukanlah perkataan yang mati atau tidak efektif. Justru, didalamnya ada kehidupan dan perkataan itu membuahkan hasil. Apa yang dilakukan oleh Firman yang hidup dan efektif ini? menyingkapkan siapa diri kita sesungguhnya maka kita perlu bercermin di hadapa Firman-Nya dan pekerjaan Roh Kudus memimpin kita untuk mengenal kebenaran-Nya dengan “back to the bible”.

Bagi Gereja Roma Katolik, Sola Scriptura bukan solusi, tetapi justru problem karena Alkitab bukanlah self-interpreting sehingga hasilnya chaos. Bagi Gereja Roma Katolik, kita perlu mendasarkan prinsip teologis di dalam II Tesalonika 2:15 bahwa gereja memiliki otoritas atas Firman Tuhan yang diturunkan baik secara oral maupun tertulis oleh para rasul. Dalam hal ini, gereja mengangkat pentingnya magisterium dalam kebenaran. Itulah sebab gereja roma Katolik menganggap “Sola Scriptura” adalah bidat. bagaimana menurut saudara? Reformed tidak menolak gereja punya otoritas untuk mengajarkan Firman Tuhan, justru Reformed harus tekun menjalankan aktivitas rohani tersebut. Di dalam I Timotius 3:15 menyatakan gereja adalah pilar dan fondasi dari kebenaran. apa itu kebenaran? kebenaran adalah Yesus Kristus. bagaimana kita dapat mengenal Yesus Kristus? Alkitab. Gereja harus memberitakan kebenaran dan membawa jiwa-jiwa tersesat percaya kepada Yesus Kristus, satu-satunya juruselamat dunia. Tetapi gereja tidak mendapatkan wahyu maupun otoritas untuk memerintah ajaran Alkitab. Hanya Kristus, sebagai kepala gereja satu-satunya yang berhak memerintah dan “menafaskan” Kebenaran kepada gereja dan orang benar. problemnya, gereja terlalu berani mengotori kesucian prinsip Firman Tuhan dengan “human interpretation” sehingga posisi otoritas gereja menjadi “false”. James White memberikan contoh di dalam Matius 22, ketika Yesus berdebat dengan kaum Saduki (menolak konsep kebangkitan), Yesus berani memberikan kritikan pedas kepada mereka karena mereka tidak kembali kepada kebenaran yang “dinafaskan” Allah, melainkan meragukan Firman serta membuang keutuhan Firman ke dalam recycle bin sampai empty. Yesus berkata, "You are in error because you do not know the Scriptures, nor the power of God, for in the resurrection, they neither marry nor are given in marriage but are as the angels in Heaven. But concerning the resurrection of the dead have you not read what God spoke to you, saying 'I am the God of Abraham, the God of Isaac and the God of Jacob.'" James White memberikan explanation bahwa perspektif Yesus adalah perspektif yang “biblical” dan “senafas” dengan Firman Allah. Scripture is God speaking to man. It is theopneustos. God-breathed. inilah keunikan “Sola Scriptura”. Mazmur 119:89 "Your word, Oh, Lord, is eternal. It stands firm in the heavens."
Jadi, siapa yang sesungguhnya bikin kacau?

check this out!
http://www.christiananswers.net/indonesian/q-eden/sola-scriptura-earlychurch-i.html

In His Love
Daniel Santoso
Beijing, China
http://www.danielsantoso.blogspot.com